Senin, 25 November 2024

INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE KELURAHAN SELANG KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN. Jam Kerja : Senin - Kamis (07.30-16.00), Jum'at (07.30-11.00). Sabtu dan Minggu Libur.

Pembukaan Perpustakaan Melati

Pembukaan Perpustakaan Melati

Pembukaan Perpustakaan Melati

Pagi itu (04/09/2022), belakang kantor kelurahan Selang sedang ramai dikunjungi warga masyarakat sekitar. Tidak hanya masyarakat dewasa, anak-anak usia dini bahkan telah siap membawa serta sepaket alat dan meja mewarnai. Sembari tetap di dampingi oleh wali murid, mereka menunggu diselengarakannya lomba mewarnai dengan bermain bersama di beranda halaman TK Tunas Bangsa.

Sebelum berlangsungnya perlombaan, Tim KKN UNY Selang 2022 yang bergerak di bidang perpustakaan, sedang mempersiapkan hajatan kepada masyarakat di sekitar Kelurahan Selang. Hajatan tersebut bermaksud untuk memperkenalkan serta membuka secara resmi Perpustakaan Melati yang terletak di belakang Kantor Kelurahan Selang kepada masyarkat sekitar.

Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perpusakaan dan Arsip Kota Kebumen, Bapak dan Ibu Lurah Kelurahan Selang, siswa TK Tunas Bangsa,  SD Negeri 1 Selang, SD Negeri 3 Selang, guru pendampin, wali murid, ketua RW, serta Pemuda Karangtaruna Kelurahan Selang.

Beberapa rangkaian acara pembukaan yang telah berlangsung dari pukul 8 pagi hingga menjelang siang hari diantaranya yakni, sambutan dan potong pita tepat di pintu masuk Perpustakaan Melati, lomba mewarnai yang diikuti sebanyak 15 siswa dari TK Tunas Bangsa, SDN 1 Selang, SDN 3 Selang, hingga pertunjukan wayang anak yang didalangi oleh dua mahasiswa KKN UNY.

“Acaranya menarik, seru, anak saya jadi memiliki kegiatan positif selain bermain di rumah. Harapannya semoga pembukaan perpustakaan ini bisa menjadi pusat kegiatan membaca masyarakat apalagi untuk anak-anak bisa membaca dan bermain di perpustakaan” komentar dari salah satu wali murid, mengenai acara Pembukaan Perpustakaan Melati.

Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa pembukaan tersebut tidak hanya diisi dengan pemotongan pita semata. Melainkan terdapat acara lain seperti lomba mewarnai serta pertunjukan wayang anak. Adapun tujuan diadakannya rangkaian acara tambahan tersebut agar anak dan masyarakat menjadi akrab untuk berkunjung ke perpustakaan.

Sekilas Mengenai Perpustakaan Melati

Perpustakaan Melati sendiri telah berdiri sejak 4 April 1998, bahkan telah meraih beragam penghargaan sebagai perpustakaan desa. Beberapa berkas dan laporan menunjukan bahwa Perpustakaan Melati kerap mengadakan kegiatan yang mampu menarik minat baca masyarakat seperti lomba menulis dan kegiatan PKK kepada warga di Kelurahan Selang, bahkan kunjungan publik ke perpustakaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Namun, terhitung sejak tahun 2014 Perpustakaan Melati sudah tidak lagi beroperasi melayani kebutuhan membaca masyarakat. Keterangan ini didukung dengan beberapa berkas dan laporan yang tidak menunjukan adanya kegiatan pada tahun tersebut.

Mangkrak dan tidak terurus selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sempat dijadikan gudang atau tempat menyimpan peralatan rumah tangga, membuat Perpustakaan Melati menjadi bangunan yang jauh dari keberfungsianya. Beberapa warga bahkan tidak menyadari fungsi dari bangunan kecil yang berada di belakang kantor kelurahan.

Di luar masalah tersebut, didapati anak-anak kecil dan pemuda di wilayah Selang justru lebih akrab dengan gawai daripada aktivitas fisik seperti membaca. Fenomena ini menjadi akrab dijumpai ketika berkunjung di beranda kantor Kelurahan Selang. Banyak anak-anak yang bermain gawai sembari menikmati fasilitas wifi gratis di sekitar beranda tersebut.

Kiranya fenomena tersebut bukanlah masalah yang cukup pelik, kecenderungan anak untuk bermain gawai mesti dimaklumi sebagai bagian dari produk zamannya. Namun tantangannya, bagaimana caranya menghadirkan kebiaaan membaca sebagai kegiatan yang setara akrabnya dengan kegiatan anak bermain gawai. Terlebih membaca dapat dijadikan penyeimbang bagi kegiatan-kegiatan simulakral yang sepertinya jarang disadari oleh anak.

Berangkat dari masalah dan tantangan tersebut, tim KN UNY Selang memutuskan untuk mengabdi kepada masyarakat di bidang pemberdayaan dan pembukaan kembali Perpustakaan Melati di Kelurahan Selang.

Tahap awal pemberdayaan tersebut kami mulai dari membersihkan ruangan dan memilah buku-buku yang kiranya masih bisa untuk dibaca kembali. Kegiatan awal yang kami mulai ini cukup membuat kami prihatin, lantaran bangunan Perpustaaan Melati sendiri benar-benar dalam keadaan tak terurus. 

Di lapangan kami menjumpai buku-buku yang telah lapuk, lemari-lemari yang telah dimakan serangga, tembok-tembok perpustakaan yang mulai terkikis, alat penerangan yang minim dan telah mati, hingga plafon ruangan yang telah rusak. Selain itu, kami juga menjumpai banyaknya buku-buku yang telah usang atau sudah tidak relevan lagi untuk dibaca. Beberapa dari buku-buku tersebut masih bisa kami inventarisasi dan selamatkan dari ancaman pelapukan.

Perlahan kami mencoba untuk melakukan renovasi dan inventarisasi buku-buku yang kiranya masih layak untuk dibaca. Pada tahap awal ini kami secara sukarela menggalang dana dari kantong pribadi, beberapa kami ambil dari dana UNY, dan beberapalagi kami juga sempat melakukan penggalangan dana kepada publik. Dari dana yang telah terkumpul kami mencoba sebisa mungkin menggunakan kemampuan dan energi kami untuk melakukan renovasi, mulai dari mengamplas tembok, menambal beberapa sisi tembok, mengecat, hingga memperbaiki beberapa plafon yang telah rusak.

Setelah ruangan telah selesai diperbaiki, kami melakukan kegiatan bersih-bersih dan menata barang-barang yang kiranya masih layak untuk digunakan kembali. Proses renovasi hingga penataan barang ini telah memakan hampir 3 minggu lamanya, dikarenakan kemampuan dan jam terbang kami yang  masih jauh dari kata profesional. Kami yang sebelumnya hanya terbiasa menangkap pengetahuan di ruangan kelas, kini mulai belajar dan membiasakan diri untuk terjun nyata ke lapangan.

Proses kerja yang telah memakan bermingu-minggu lamanya, kini telah berbuah hasil. Perpustakaan Melati yang awalnnya benar-benar sudah tidak lagi layak untuk aktivitas membaca, kini mulai ramah untuk dikunjungi. Maka dari itu kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mengawal proses awal hingga beroperasinya kembali Perpustakaan Melati. Kepada seluruh TIM KKN yang ada di Kelurahan Selang, pihak Kelurahan, Karangtaruna, para donnatur, dan warga sekitar, kami mengucapkan terimakasih atas doa dan tenaganya untuk membantu kami mengoperasikan kembali Perpustakaan Melati.

Perpustakaan Desa yang Berkelanjutan

Apakah dengan merenovasi dan membuka kembali Perpustakaan Melati secara resmi, lantas masalah dan tantangan kami telah teratasi? Kiranya pertanyaan ini menjadi penting untuk terus kami pertanyakan, karena apa yang telah kami lakukan di minggu-minggu sebelum ini tidak menjamin bahwa Perpustakaan Melati tidak akan kembali terbengkalai, dan masyarakat dapat terbiasa dengan kegiatan membaca di perpustakaan.

Sehingga perlu kiranya merumuskan praksis-praksis yang dapat menghidupkan kembali gairah membaca di tengah masyarakat Kelurahan Selang. Minimal masyarakat dan anak-anak merasa terbiasa untuk datang dan bermain di perpustakaan, tidak melulu menjadikan perpustakaan sebagai ruangan membaca yang kiranya masih asing bagi masyarakat sekitar.

Maka dari itu, kami sadar bahwa tugas kami disini belumlah berhenti. Bahkan kegiatan pembukaan Perpustakaan Melati barulah langkah awal dari kegiatan yang benar-benar mesti kami lakukan kedepannya. Maka dari itu, harapannya semoga pemberdayaan Perpustakan Melati tidak berhenti pada ranah perbaikan fisik semata, namun ia mesti menyentuh sisi paling vital yakni sebagai aktivitas membaca dan bermain kepada seluruh lapisan masyarakat di Kelurahan Selang.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip Berita

Statistik Pengunjung